Ketua Program Studi Asriyati Nadjamuddin, M.Pd memberikan tips agar para mahasiswa bisa tetap semangat menjalani kuliah di bulan Ramadhan.“Sebenarnya lemas saat puasa hanya persepsi kita, karena enam jam pertama sudah ada energi dalam tubuh dari makan sahur. Paska enam jam, kita punya cadangan di lemak,” katanya di sela-sela perkuliahan, Senin (28/3/2023).
Menurut Asri tubuh manusia sudah memiliki cadangan energi dalam tubuh. Sehingga saat menjalankan puasa, tetap memiliki energi untuk menjalankan berbagai aktivitas.Terlebih, umat Islam disunahkan untuk sahur sebelum menjalankan ibadah puasa. Tujuannya adalah untuk memberikan energi kepada tubuh saat berpuasa satu hari penuh
Asri menambahkan sebagian orang mungkin akan merasakan haus dan lapar saat puasa, hal itu menjadi tantangan dalam beribadah. Tetapi tidak bisa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan kuliah.“Kita harus yakinkan pada diri sendiri bahwa puasa tidak menjadi hambatan ketika kuliah,” ucapnya menegaskan.
Salah satu tips yang diberikan Asri agar mahasiswa tetap semangat kuliah saat puasa adalah tidak makan berlebihan, baik saat sahur maupun buka puasa. Karena hal itu justru akan membuat tubuh menjadi kelebihan asupan.“Tipsnya, kita harus patuh. Ketika sahur makan makanan sehat. Saat buka juga jangan sampai semua dimakan itu juga akan memberatkan aktivitas ke depannya, jadi lemas,” katanya. Asri juga mengingatkan untuk jangan tidur setelah shalat subuh. Kenapa? Karena jika tidur bisa saja telat untuk masuk kuliah dengan jam mata kuliah pagi. “Jika kita telat bangun sudah pasti hari kita tidak produktif, bagaimana ingin produktif jika dengan mengawali hari dengan telat datang ke kelas atau telat masuk room zoom atau google meet.
Perkuliahan di Prodi PGMI selama masa Ramadhan diselenggarakan secara hybrid. Terdapat perkuliahan yang dilaksanakan secara tatap muka dan ada juga materi perkuliahan yang dilaksanakan secara daring. Sesuai kalender akademik Genap 2022-2023 mahasiswa akan mengikuti UTS pada 03 – 10 April 2023.
